Anda pernah merasakan “klik” yang nyaman dengan seseorang? Pertama kali ngobrol lalu Anda merasa terhubung dan saling timbal balik yang enak? Jarang-jarang, ya? Kita pikir hal semacam itu terjadi dengan alami dan tidak bisa dibuat-buat. Namun, Rom dan Ori BRafman, penulis Click: The Magic of Instant Connections, mengatakan, keterhubungan tidak terjadi begitu saja. Menurut kakak beradik ini, hal itu bisa diprakarsai.
Dalam bukunya, para penulis mengatakan, bahwa menunjukkan kerentanan diri bisa membantu si dia untuk terhubung dan merasa ingin berjumpa lagi dengan Anda. Menurut mereka, kita seringkali mengasosiasikan kerentanan dengan hal yang negatif atau kelemahan, namun, yang dimaksud dengan kerentanan di sini adalah keterbukaan dan mengungkapkan informasi pribadi. Bukan berarti membuka diri dan memberitahu si dia semua rahasia terdalam Anda dan mencurahkan semua masalah Anda. Hal-hal kecil, seperti bercanda atau memberitahunya apa yang sedang terlintas dalam pikiran Anda akan menciptakan semacam keintiman. Semakin Anda ungkap tentang diri Anda, maka si dia pun akan mencoba melakukan hal yang sama, lalu hal ini akan membuatnya merasa ada hubungan dengan Anda.
Beberapa contoh lainnya;
1. Menceritakan kisah masa kecil
Contoh, misal, saat kencan pertama Anda dan dia pergi ke sebuah toko pizza. Lalu Anda bercerita bahwa di TK dulu, guru Anda sering melakukan kejutan mendadak dengan mengadakan pesta pizza untuk kelas Anda. Setiap hari Anda jadi semangat ke sekolah dan mengharapkan akan ada pesta pizza dadakan lagi. Bukan cerita yang sangat hebat, tetapi Anda jadi tidak terlalu “jaim” karena menceritakan cerita seru dari masa kecil Anda dulu. Anda mengirimkan pesan bahwa Anda percaya pada orang itu untuk bercerita dan terbuka. Menceritakan kisah masa kecil yang seru dan positif sangat kecil kemungkinannya untuk menjadi hal yang mengesalkan.
2. Biarkan ia tahu bahwa Anda menikmati hari itu
“Terima kasih untuk mengajak saya ke sini” atau “Menyenangkan berbicara dengan kamu”. Hal ini akan memberitahunya bahwa Anda merasa senang, dan ia tak perlu menerka-nerka apakah Anda merasa senang atau tidak, sehingga ia bisa berlega hati dan fokus untuk menjadi dirinya sendiri.
Namun, hati-hati, jangan terlalu sering mengutarakan perasaan Anda, ketimbang mengutarakan perasaan Anda kepadanya dan membuatnya merasa tidak nyaman, ungkap perasaan Anda tentang keadaannya. Seperti, “Malam ini berjalan menyenangkan,” ketimbang, “Saya suka kamu”.
3. Jangan mengatakan hal-hal negatif
Hindari kata-kata bernada negatif, seperti, “Saya bosan.” Ini bukannya membuat Anda terlihat rentan, tetapi terlalu kasar.
4. Tanyakan pertanyaan yang membuatnya rentan (dalam artian baik)
Katakan hal-hal seperti, “Di keluarga, kamu paling dekat dengan siapa?” atau “Apa arti masa SMA buat kamu?” Jika ia tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam ini, jangan menyerah, mungkin ia hanya gugup. Gali lebih dalam, atau lebih spesifik. “Kamu dekat dengan kakak-adik kamu?” atau, “Di masa SMA, kamu paling dekat dengan siapa?”
5. Ide seru
Jika Anda memiliki ide seru mendadak untuk berkencan, utarakan. Misal, jika Anda ingin berbagi es krim dengan si dia, sarankan untuk beli 1 cone saja. Bersikaplah seperti Anda sedang pergi dengan teman. Spontan dan mencoba hal baru bisa jadi menyenangkan.
6. Menunjukkan antusiasme dan energi
Ciptakan keingintahuan tentang dirinya, dan tanyakan apa yang menarik, bukan pertanyaan membosankan, seperti “Kamu kerja di mana?”
7. Jangan takut untuk beda pendapat
Ini akan memancarkan kepercayaan diri Anda. Jika Anda memandang suatu topik kebalikan dari pandangannya, ungkap saja. Jika ternyata keadaan memanas, turunkan suhunya dengan berkata, “Wow, baru setengah jalan di kencan pertama, dan kita sudah berdebat serius. Menyenangkan sekali kita bisa saling jujur dan mengungkapkan pikiran masing-masing. *indojunkers
Dalam bukunya, para penulis mengatakan, bahwa menunjukkan kerentanan diri bisa membantu si dia untuk terhubung dan merasa ingin berjumpa lagi dengan Anda. Menurut mereka, kita seringkali mengasosiasikan kerentanan dengan hal yang negatif atau kelemahan, namun, yang dimaksud dengan kerentanan di sini adalah keterbukaan dan mengungkapkan informasi pribadi. Bukan berarti membuka diri dan memberitahu si dia semua rahasia terdalam Anda dan mencurahkan semua masalah Anda. Hal-hal kecil, seperti bercanda atau memberitahunya apa yang sedang terlintas dalam pikiran Anda akan menciptakan semacam keintiman. Semakin Anda ungkap tentang diri Anda, maka si dia pun akan mencoba melakukan hal yang sama, lalu hal ini akan membuatnya merasa ada hubungan dengan Anda.
Beberapa contoh lainnya;
1. Menceritakan kisah masa kecil
Contoh, misal, saat kencan pertama Anda dan dia pergi ke sebuah toko pizza. Lalu Anda bercerita bahwa di TK dulu, guru Anda sering melakukan kejutan mendadak dengan mengadakan pesta pizza untuk kelas Anda. Setiap hari Anda jadi semangat ke sekolah dan mengharapkan akan ada pesta pizza dadakan lagi. Bukan cerita yang sangat hebat, tetapi Anda jadi tidak terlalu “jaim” karena menceritakan cerita seru dari masa kecil Anda dulu. Anda mengirimkan pesan bahwa Anda percaya pada orang itu untuk bercerita dan terbuka. Menceritakan kisah masa kecil yang seru dan positif sangat kecil kemungkinannya untuk menjadi hal yang mengesalkan.
2. Biarkan ia tahu bahwa Anda menikmati hari itu
“Terima kasih untuk mengajak saya ke sini” atau “Menyenangkan berbicara dengan kamu”. Hal ini akan memberitahunya bahwa Anda merasa senang, dan ia tak perlu menerka-nerka apakah Anda merasa senang atau tidak, sehingga ia bisa berlega hati dan fokus untuk menjadi dirinya sendiri.
Namun, hati-hati, jangan terlalu sering mengutarakan perasaan Anda, ketimbang mengutarakan perasaan Anda kepadanya dan membuatnya merasa tidak nyaman, ungkap perasaan Anda tentang keadaannya. Seperti, “Malam ini berjalan menyenangkan,” ketimbang, “Saya suka kamu”.
3. Jangan mengatakan hal-hal negatif
Hindari kata-kata bernada negatif, seperti, “Saya bosan.” Ini bukannya membuat Anda terlihat rentan, tetapi terlalu kasar.
4. Tanyakan pertanyaan yang membuatnya rentan (dalam artian baik)
Katakan hal-hal seperti, “Di keluarga, kamu paling dekat dengan siapa?” atau “Apa arti masa SMA buat kamu?” Jika ia tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam ini, jangan menyerah, mungkin ia hanya gugup. Gali lebih dalam, atau lebih spesifik. “Kamu dekat dengan kakak-adik kamu?” atau, “Di masa SMA, kamu paling dekat dengan siapa?”
5. Ide seru
Jika Anda memiliki ide seru mendadak untuk berkencan, utarakan. Misal, jika Anda ingin berbagi es krim dengan si dia, sarankan untuk beli 1 cone saja. Bersikaplah seperti Anda sedang pergi dengan teman. Spontan dan mencoba hal baru bisa jadi menyenangkan.
6. Menunjukkan antusiasme dan energi
Ciptakan keingintahuan tentang dirinya, dan tanyakan apa yang menarik, bukan pertanyaan membosankan, seperti “Kamu kerja di mana?”
7. Jangan takut untuk beda pendapat
Ini akan memancarkan kepercayaan diri Anda. Jika Anda memandang suatu topik kebalikan dari pandangannya, ungkap saja. Jika ternyata keadaan memanas, turunkan suhunya dengan berkata, “Wow, baru setengah jalan di kencan pertama, dan kita sudah berdebat serius. Menyenangkan sekali kita bisa saling jujur dan mengungkapkan pikiran masing-masing. *indojunkers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar