Gak kebayang ngerinya, cacing hidup dikeluarkan dari mata pasien berusia 82 tahun di RS Thiruvananthapuram, India, karena mengeluhkan matanya sakit, berair, dan juga merah.
Pasien ini mengaku merasakan gejala itu selama lebih dari sepekan dan segera ke dokter mata. Cacing yang berhasil dikeluarkan dari mata sang pasien panjangnya sekitar 12 sentimeter, diamater 45 milimeter dan masuk ke dalam jenis Dirofilaria tenui. Cacing ini menyebar melalui darah setelah digigit oleh nyamuk khususnya jenis Aedes, Anopheles,dan Culex dan serangga terbang lainnya, setelah dalam tubuh telur cacing tadi menjadi larva dan berkembang menjadi cacing yang hidup dalam cairan tubuh seperti darah getah bening bahkan cairan tulang belakang, urine, dan apa saja yang mengalir. Lantas bagaimana proses perpindahannya, mari kita lihat gambar berikut:
Sang pasien yang merasakan gejala sakit dan merah di mata juga mengaku merasakan sesuatu yang bergerak di dalam matanya. Cacing ini bisa hidup di sejumlah bagian mata termasuk di cairan mata atau di retina.
Dasar cacing, suka-suka dia aja mau keluar dimana.
Pasien ini mengaku merasakan gejala itu selama lebih dari sepekan dan segera ke dokter mata. Cacing yang berhasil dikeluarkan dari mata sang pasien panjangnya sekitar 12 sentimeter, diamater 45 milimeter dan masuk ke dalam jenis Dirofilaria tenui. Cacing ini menyebar melalui darah setelah digigit oleh nyamuk khususnya jenis Aedes, Anopheles,dan Culex dan serangga terbang lainnya, setelah dalam tubuh telur cacing tadi menjadi larva dan berkembang menjadi cacing yang hidup dalam cairan tubuh seperti darah getah bening bahkan cairan tulang belakang, urine, dan apa saja yang mengalir. Lantas bagaimana proses perpindahannya, mari kita lihat gambar berikut:
Sang pasien yang merasakan gejala sakit dan merah di mata juga mengaku merasakan sesuatu yang bergerak di dalam matanya. Cacing ini bisa hidup di sejumlah bagian mata termasuk di cairan mata atau di retina.
Dasar cacing, suka-suka dia aja mau keluar dimana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar