Senin, 22 November 2010

Tips Tiba di Bali pada Malam Hari

Pesawat akan mendarat di Bandara Ngurah Ray Bali pada jam 23.50, Wah gimana ya? apa masih ada penginapan yang buka? terus bagaimana menujuh ke sana? Apakah aman?
Mungkin pertanyaan diatas sering terpikir bagi teman-teman yang akan datang ke Bali. Tetapi saya mempunyai beberapa tips yang dapat menolong teman-teman bila terpaksa mendarat di Bali pada larut malam.
Seiring dengan mulai bangkitnya sektor parawisata di Bali, semakin banyak turis yang datang ke Bali khususnya wisatawan domistik. Hal ini juga didukung oleh maraknya penerbangan swasta lokal yang membuka jalur Jakarta-Bali atau dari kota lainnya di Indonesia. Dari banyaknya penerbangan tersebut, beberapa maskapai menawarkan tarif yang lebih murah untuk penerbangan malam (last flight). Pesawat take off dari Jakarta sekitar pukul 20.30 dan mendarat di Bali pada pukul 23.00 (lama penerbangan 1 1/2 jam, ditambah satu jam karena waktu Bali 1 jam lebih cepat/ WITA).
Masalahnya bila anda tiba di Bali pada jam 23.00, maka akan timbul pertanyaan bagaimana saya bisa mendapatkan penginapan? terus sarana transportasi dari bandara ke penginapan apa, berapa ongkos taxi?, taxi argo atau borongan? apa supir taxi di Bali suka “ngegetok”?, apakah aman? dan banyak lagi.
Saya mempunyai beberapa tips untuk keadaan seperti di atas.
1. Waktu Bali 1 jam lebih cepat dari Jakarta atau WITA, jadi sewaktu di dalam pesawat putarlah jam tangan anda 1 jam kemuka.
2. Bila anda tiba di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Ray, anda dapat menggunakan taxi resmi bandara dengan membeli tiket taxi di counter resmi yang buka sampai pesawat terakhir malam di sebelah kanan di gerbang keluar kedatangan. Kita hanya membayar tiket taxi ke counter ini dan tidak ke sopir taxi. Tetapi anda dapat memberikan tips ke sopir taxi kemudian. Bila anda tiba di Terminal Kedatangan Internasional tidak ada counter taxi di sana, anda dapat menunggu taxi di pintu kedatangan. Bila tidak ada taxi, biasanya ada taxi “omprengan” (plat hitam) tetapi usahakan tawar ongkos taxi sesuai dengan tujuan anda. Tapi biasanya taxi omprengan ini tidak terlalu menaruh tarif tinggi. Pada Counter Taxi Resmi besar tarif sesuai dengan jauh perjalanan, untuk tujuan Kuta-Legian Rp 45.000, Jimbaran Rp. 60.000, Nusa Dua 50.000, Denpasar Rp. 65.000. Kuta adalah tempat pariwisata paling dekat dengan Bandara dengan jarak hanya 15 menit. Saran saya bila ini adalah kedatangan pertama anda ke Bali sebaiknya anda menuju ke Kuta dahulu dan mencari penginapan di sana.
4. Penginapan murah, bersih, dan aman banyak terdapat di Jalan Poppies Lane II Legian Kuta. Dari Bandara anda akan melewati Jalan Kartika Plaza, belok kiri Jalan Pantai Kuta di sisi Pantai Kuta dan Jejeran Hotel Mewah, Hard Rock Cafe, Pizza Hut, McDonnald dan belok kanan masuk ke Jalan Poppies Lane II menuju ke Jalan Legian. Di kanan kirim Poppies Lane II banyak sekali penginapan murah tapi bersih. Anda dapat berhenti di salah satu penginapan dan menanyakan apakah ada kamar kosong. Perlu diperhatikan Jalan Poppies ini hanya satu jalur dan satu arah dan taxi tidak bisa berhenti lama.
5. Saya rekomendasikan penginapan murah di Poppies Lane II: Losmen/Bungalow Cempaka I, Cempaka II, Dua Dara, Artawan, Ronta, dll. Tarif 1 kamar per malam berkisar Rp. 40-60 ribu dengan fasilitas 2 tempat tidur, fan (kipas angin), kamar mandi/WC di dalam, dan “light breakfast” di pagi hari. Saya rasa harganya sangat murah dibandingkan dengan penginapan sejenis di Jakarta atau kota lain.
6. Anda dapat langsung membayar cash ke receptionist uang kamar dan menuliskan nama sesuai KTP pada formulir yang diberikan.
7. Anda dapat bernafas lega karena “at least” anda tidak tidur di emperan malam ini. Besok paginya anda dapat melihat-lihat di sekitar Poppies untuk Penginapan yang lebih baik atau anda dapat menuju tempat lain di Bali sesuai dengan rencana liburan anda.
Fasilitas Lain di Kuta
Menurut saya tempat yang paling favorite untuk “pelabuhan pertama” di Bali adalah Kuta. Selain daerah ini terdapat Pantai Kuta yang terkenal (200 m dari Poppies Lane II), juga mempunyai fasilitas yang lengkap: Penginapan yang murah & bersih, Restorant makanan barat& lokal yang cukup terjangkau, ATM, Internet, Mini Market Circle K 24 jam, Toko pakaian & souvenir yang relatif murah asal nawar, dan banyak bule-bule (di antaranya banyak yang 1/2 bugil) berseleweran.
Keamanan
Soal keamanan, Bali dapat dikatakan relatif aman dibandingkan dengan tempat lain di Indonesia, Jarang terjadi penodongan, pencurian atau “pemalakan”. Mayoritas Masyarakat Bali adalah penganut Agama Hindu yang taat yang takut akan karma buruk. Biasanya bila terjadi kejahatan pelakunya adalah pendatang. Jadi jangan takut untuk datang ke Bali, aman kok!
Bom Bali.. amankah?
Seperti diketahui telah terjadi 2 kali pengemboman di Bali, yaitu di Tahun 2002 dan 2005. Sangat besar dampak peristiwa ini akan kedatangan wisatawan di Bali. Tetapi sekarang Bali mulai bangkit kembali. Untuk soal bom ini saya tidak bisa jamin karena bisa terjadi dimana saya tergantung nasib “apes” di Jakarta aja kita bisa kena bom, lagi makan di A&W Kramat Jati bisa kena bom, lagi lewat di depan JW Marriott bisa kena bom, lewat di Kuningan bisa kena bom, jadi tinggal doa saya agar kita terhindar, amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar