Kamis, 25 November 2010





Korea Utara diyakini memiliki lebih dari 800 rudal balistik, termasuk rudal jarak jauh yang suatu hari nanti bisa menjangkau AS. Program rudal Pyongyang sendiri terutama dikembangkan dari rudal Scud.

BBC melaporkan Korea Utara memiliki rudal taktis pertama dari Uni Soviet pada awal 1969. Tetapi Scud pertama kali dilaporkan datang melalui Mesir pada 1976. Mesir diyakini menyediakan Korea Utara rudal Scud-B termasuk desainnya sebagai imbalan atas dukungannya pada negara itu saat Perang Israel di Yom Kippur.

Pada 1984, Korea Utara membangun Scud-B sendiri dan juga mengembangkan rudal baru Scud-C dan rudal jarak menengah, Nodong. Rudal terbaru mereka menggabungkan teknologi rudal itu untuk membuat rudal jarak jauh Taepodong.

Pada bulan Juli 2006, tes tembakkan rudal Taepodong 2 dikatakan para ahli bisa menjangkau hingga 10.000 km. Namun rudal itu gagal tak lama setelah peluncuran.

Tes berlangsung dari kompleks Musudan-ri di pantai timur semenanjung Korea. Analisa citra satelit menunjukkan berbagai fabrikasi rudal, bahan bakar, pengujian dan fasilitas kontrol.

Korea Utara memiliki berbagai rudal jarak pendek. KN 02 dianggap yang paling akurat, tapi jangkauan hanya sekitar 100-120km dan adalah yang terpendek. Rudal KN-02 dapat diarahkan ke sasaran utama di Korea Selatan seperti instalasi militer di perbatasan.

Scud-B dan C dengan kisaran 500 km 300 km. Diperkirakan bahwa rudal ini bisa membawa hulu ledak konvensional. Scud-B dan C keduanya telah diuji dan digunakan. Rudal ini memungkinkan Korea Utara menyerang satu daerah tertentu di Korea Selatan.

Rudal Nodong diperkirakan memiliki jangkauan sekitar 1.300 km dan berpotensi bisa membawa hulu ledak nuklir, meskipun Korea Utara belum mengembangkan teknologi untuk membangun sebuah hulu ledak nuklir untuk rudalnya.

Namun, rudal diperkirakan baru diuji dua kali dan tidak akurat. Sebuah laporan Maret 2006 oleh Pusat AS untuk Studi Non-Proliferasi mengatakan kemungkinan lingkaran kesalahannya 2km hingga 4km. Ini berarti bahwa setengah dari rudal ditembakkan akan jatuh di luar lingkaran.

Nodong memiliki rentang penyerangan hingga sebagian besar Jepang, tetapi tidak dengan akurat. Jika ditargetkan ke sasaran militer, ketidaktepatannya dapat mengakibatkan korban sipil yang tinggi. Rudal Korut yang paling mematiaan adalah Taepodong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar