Bila Anda pernah membaca kisah tentang Rasulullah SAW, Fathimah adalah salah seorang wanita yang memiliki tempat tersendiri bagi Rasulullah. Fatimah adalah putri Rasulullah sekaligus permata hatinya.
Dalam buku-buku sejarah Islam, disebutkan bahwa Fathimah merupakan salah satu wanita terbaik yang pernah ada di dunia. Bahkan, malaikat Jibril pernah menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa Fathimah akan menjadi seorang penghuni surga paling mulia.
Kebajikan Fathimah tergambar dalam perkataan Rasulullah yang menyebutkan, siapapun yang mencintai Fathimah berarti juga mencintai Nabi dan sebaliknya.
Siapakah Fathimah?
Anda pasti bertanya, sedemikian mulianyakah Fathimah hingga dirinya mampu menjadi salah satu wanita teragung di alam semesta? Lalu, siapakah Fathimah? Ya. Fathimah adalah putri Rasulullah SAW. Fathimah juga merupakan buah hati Khadijah ra, istri pertama Rasulullah yang dengan setia menemani Nabi Muhammad dalam suka maupun duka.
Fathimah adalah orang di dunia yang perangainya paling mirip dengan Rasulullah SAW, mulai cara berbicara, berjalan, hingga tingkah lakunya. Pantas saja, Fathimah menjadi salah satu wanita terbaik karena Fathimah ibarat copy paste dari Rasulullah.
Fathimah menikah dengan salah satu sahabat Rasulullah yang paling cerdas, yaitu Ali bin Abi Thalib. Meski Fathimah mampu hidup dengan penuh kemewahan, putri Rasulullah ini lebih memilih berada di rumah yang mungil dan menjalani hari-hari dengan penuh kesederhanaan.
Begitu seringnya Fathimah berbagi harta dan sedekah dengan yang lain. Tidak jarang Fathimah jatuh sakit karena menahan lapar akibat tidak ada santapan yang tersedia. Sungguh pribadi yang luar biasa.
Rasulullah juga menunjukkan kasih sayang yang sejati pada buah hatinya meskipun Fathimah telah menikah. Rasulullah selalu menyempatkan diri menyapa Fathimah ketika berangkat menunaikan salat Subuh dan minimal sekali seminggu mengunjungi putri tercintanya untuk mengetahui keadaannya.
Fathimah, Kilau Permata Abadi
Pribadi Fathimah ibarat kilau permata yang selalu abadi bersinar. Pada sebuah kisah, diceritakan bahwa Rasulullah dalam keadaan sakit dan akan kembali kepada Allah Swt., pencipta jagat dan seisinya. Dengan sabar, Fathimah menjadi salah satu orang yang menjaga dan merawat Ayahnya.
Ketika kondisi Rasulullah mendekati ajal, beliau sempat memanggil Fathimah dan berkata padanya bahwa Fathimah adalah anggota keluarganya yang pertama kali menyusul kepergian Rasulullah SAW untuk bertemu Sang Pencipta. Putri Rasulullah SAW tersebut langsung menitikkan air mata sejadi-jadinya. Dirinya menyadari bahwa batas umurnya sebentar lagi akan bersua.
Namun, Rasulullah menenangkannya dan mengatakan bahwa Fathimah tidak perlu khawatir akan pendeknya umur yang diarungi karena Allah telah mengetahui bahwa amal Fathimah di dunia sungguh luar biasa. Fathimah adalah wanita terbaik dan akan menjadi permata abadi di surga kelak. Mendengar ucapan Rasulullah SAW, wajah Fathimah yang awalnya sendu berubah menjadi bahagia ibarat kilau permata.
Kepergian Fathimah
Memang benar, Fathimah adalah orang pertama dari keluarga Rasul yang pertama kali menyusul kepergian Rasulullah. Kurang lebih lima bulan setelah Rasulullah wafat, Fathimah mengikuti jejak Rasulullah SAW.
Sebelum ajal menjemputnya, Fathimah telah merasakan batas usianya makin dekat. Dalam kondisi sakit, Fathimah meminta saudaranya untuk memandikannya dan mengenakan pakaian baru padanya. Fathimah berpesan bahwa saat ini dirinya telah suci dan melarang siapa pun menyingkap auratnya.
Fathimah mengatakan telah siap untuk menemui Rabb semesta raya. Tidak lama kemudian, Fathimah menutup mata. Selamat tinggal permata abadi dunia dan akhirat. Semoga Allah makin mendekapmu dengan erat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar