Minggu, 09 Januari 2011

Wow, Ini Dia Kekayaan Nurdin Halid

Jakarta - Andi Muhammad Nurdin Halid. Nama itu saat ini tengah dieluhkan masyarakat khususnya pecinta sepakbola nasional.

Ya, sejak dirinya menjabat sebagai Ketua Umum PSSI 2003, hingga puncaknya seusai Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2010, nama Nurdin kembali mencuat, bahkan di dunia maya (twitter) Nurdin pernah menyabet tranding topic untuk beberapa saat. Bukan karena prestasi, justru masyarakat meminta dirinya turun dari kursi kepemimpinanya di PSSI.

Sebagian masyarakat, mungkin bertanya-tanya berapakah harta kekayaan Nurdin Halid?


Nurdin pernah tercatat sebagai anggota dewan dari Fraksi Golkar, dari pusat pelaporan harta kekayaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mantan anggota Komisi IX ini pernah tercatat melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 29 April 2002, ketika itu, total harta kekayaan Nurdin menembus angka Rp8,15 miliar.


Nurdin, dari data yang diakses di pojok anti korupsi, gedung KPK tercatat memiliki sembilan petak tanah dan bangunan senilai Rp6,05 miliar yang berada di Jakarta dan Makassar. Seluruh tanah diakuinya diperoleh dari hasil sendiri.


Untuk di Jakarta, tepatnya di daerah Jakarta Selatan pada 2002 ia memiliki lahan seluas 388 meter persegi yang nilainya Rp401 juta. Sementara, di Makassar, antara lain, dia punya tanah seluas 1.200 meter persegi yang pada tahun itu harganya Rp1,27 miliar.


Nurdin, juga tercatat memiliki logam mulia seharga Rp318 juta. Ada juga lahan perkebunan yang dinilai Rp150 juta. Simpanannya di bank sejumlah Rp106,7 juta. Dikurangi utang Rp270 juta, kekayaan Nurdin hingga 2002 totalnya Rp 8.155.227.699.


Untuk kendaraan, Nurdin tercatat memiliki dua Mercedes Benz keluaran tahun 2000 yang pada 2002 dihargai Rp425 juta dan Rp551 juta. Ia juga memiliki sebuah Honda Odyssey seharga Rp179 juta.


Kini, berapakah harta kekayaan Nurdin?. Jawabnya tidak diketahui, karena sejak Nurdin menjadi Ketua Umum PSSI, bandrol penyelenggara dan pejabat negara tak lagi disandangnya, hal itulah yang membuat kewajiban melaporkan harta tak lagi dimiliki pria kelahiran Bone, 17 November 1958.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar